Tuesday, January 4, 2011

God can do all things

Lagu ini sih sebenarnya familiar yah di tengah kita, lagu translate Inggrisnya “Tuhan pasti sanggup” hehe.. Cuma mau share lirik nya aja, yang sangat menguatkan hati saya hari ini. Dan saya juga ingin mengingatkan seseorang hari ini bahwa sungguh Tuhan pasti sanggup memimpin engkau, lewati setiap ujian dan pergumulan dalam hidupmu. Dia yang kasih lagu ini juga sih. :) Semangat yah!

ini liriknya :)

Seek his love and just be strong
When your life seems hard and leads no where
He will be there and will always with you
Keep your faith and hope
He's so divine

God can do all things
His loving hands will lift and save you always
God can do all things
He will never ever leave you alone

Jesus guide you with his light
He brighten even in your darkest night
He will be there and will always with you
Keep your faith and hope
He's so divine

God can do all things
His loving hands will lift and save you always
God can do all things
He will never ever leave you alone

God can do all things
His loving hands will lift and save you always
God can do all things
He will never ever leave you alone

Jesus never leave us alone..

cek ini, kalau mau denger lagu versi indonya :)


Soli Deo Gloria

Kaki sakit jadi berkat

No pain, no gain? Hehe mungkin itu yang sedang saya alami. Kok melihat sakit malah menjadi berkat yah. Jadi ceritanya, kaki saya tidak lama kemarin jatuh di tangga, dan mungkin mengalami memar dalam pada bagian uratnya di sebelah kiri kaki saya. Pertama sih gak berasa sakit yah, yah paling bisa sembuh beberapa hari, eh saya pergi ke luar negri dan akhirnya pulang, kok jadi tambah sakit yah? waduh kiri kanan semua pada bilang, ayo diurut saja, ke sinse saja, ato pake obat ini itu. Hehe

Alhasil sampe sekarang sih, Cuma pake arak aja sih, belom berani ke sinse *bandel ceritanya*

Singkatnya sih, saya ngeliat, bagaimana Tuhan memakai hal ini untuk kebaikan saya. Saya merenungkan tentang perumpamaan seekor domba yang nakal waktu itu di sebuah pembinaan pengurus pada tahun berapa saya agak lupa. Tapi di cerita itu, saya tidak ingat detail cerita selengkapnya namun seingat saya ada bagian bagaimana ketika domba itu nakal dan sang gembala melumpuhkan satu bagian dari kaki sang domba, sehingga ia tidak pergi kemana-mana dan selalu ada dalam pangkuan sang gembala. Kadang kita seperti itu kah? Tapi kalo dari case saya sih, kayanya saya yang salah deh, gak berhati-hati dan jatuh tidak sengaja di tangga itu, jadi gak menyalahkan siapapun. Hehe.. cuman saya hanya melihat ternyata saya jadi ingat, bahwa Tuhan ingetin saya untuk boleh lebih bersandar lagi padaNya. Sang Gembala yang sejati. Saya hanya seekor domba yang nakal. Semoga di liburan kali ini, meski kaki sakit, hati saya lebih melekat dan bersandar pada Dia. Tapi tentunya ingin kaki saya sembuh juga nih, supaya bisa kembali beraktifitas dengan baik, olahraga dan ingin belajar setir mobil, hehehe.. *udah 20 nih 2 bulan lagi, malu belum bisa setir mobil, hoho*

Thanks to God for all things He has done.

Soli Deo Gloria!

Hadiah Natal 2010

Natal kali ini saya dapet hadiah istimewa dari dua orang yang istimewa dalam hidup saya secara pribadi :)

Dapet coklat yang sayang banget buat dimakan, haha.. dari seorang sahabat yang dirahasiakan namanya, perempuan pastinya hehe.. lalu dapet CD lagu yang bagus banget dari sang kekasih. Saya lagi pikir-pikir, seneng banget saya dikasih kado kayak gini. Tapi flash back lagi, melihat apa yang Tuhan kasih, jauh lebih bersyukur lagi saya. Kalo melihat 2000 tahun lalu waktu Tuhan lahir ke dunia ini, saya merasa jadi gak layak banget buat nerima hadiah-hadiah ini pas natal. Karena Tuhan lah yang harusnya dikasih kado ya, karena mengingat Dia lahir ke dunia. Apa yang udah saya kasih selama ini buat Dia? Maybe n.o.t.h.i.n.g kalo saya mau compare sama apa yang Dia sudah kerjakan di hidup saya. Pas natal kemarin lagu hymn ini terbesit di hati saya “Adakah tempat bagi-Nya?”. Natal kemarin saya menitihkan air mata ketika menyanyikan sebuah lagu di saat terang lilin, pada sebuah kebaktian malam natal di sebuah gereja di Jakarta, begini kata-katanya:

“Masuk hatiku ya Yesus... ‘ku ada tempat bagiMu.”

Singkat bukan? Tetapi entahlah mengapa hati ini terenyuh. Banyak hal yang kita tempatkan sebagai prioritas dalam hidup kita, tetapi sungguhkah Dia, Sang “Kado Natal” yang sebenarnya itu ada tempat di hati kita? Di hati ku? Di hati mu?

Kedua hadiah yang sederhana ini membawa saya pada suatu perenungan yang singkat di malam natal kemarin. Anyway, thank you buat kedua orang special tadi yang saya sebutkan di atas, tanpa nama sih memang, hehe.. tapi lebih daripada hadiah yang mereka berikan, mereka adalah “kado natal” itu sendiri buat saya tahun ini. Thanks God! Semoga perenungan singkat yang saya share kan bisa menjadi berkat. Soli Deo Gloria!

Hadiah Natal 2010

Natal kali ini saya dapet hadiah istimewa dari dua orang yang istimewa dalam hidup saya secara pribadi J

Dapet coklat yang sayang banget buat dimakan, haha.. dari seorang sahabat yang dirahasiakan namanya, perempuan pastinya hehe.. lalu dapet CD lagu yang bagus banget dari sang kekasih. Saya lagi pikir-pikir, seneng banget saya dikasih kado kayak gini. Tapi flash back lagi, melihat apa yang Tuhan kasih, jauh lebih bersyukur lagi saya. Kalo melihat 2000 tahun lalu waktu Tuhan lahir ke dunia ini, saya merasa jadi gak layak banget buat nerima hadiah-hadiah ini pas natal. Karena Tuhan lah yang harusnya dikasih kado ya, karena mengingat Dia lahir ke dunia. Apa yang udah saya kasih selama ini buat Dia? Maybe n.o.t.h.i.n.g kalo saya mau compare sama apa yang Dia sudah kerjakan di hidup saya. Pas natal kemarin lagu hymn ini terbesit di hati saya “Adakah tempat bagi-Nya?”. Natal kemarin saya menitihkan air mata ketika menyanyikan sebuah lagu di saat terang lilin, pada sebuah kebaktian malam natal di sebuah gereja di Jakarta, begini kata-katanya:

“Masuk hatiku ya Yesus... ‘ku ada tempat bagiMu.”

Singkat bukan? Tetapi entahlah mengapa hati ini terenyuh. Banyak hal yang kita tempatkan sebagai prioritas dalam hidup kita, tetapi sungguhkah Dia, Sang “Kado Natal” yang sebenarnya itu ada tempat di hati kita? Di hati ku? Di hati mu?

Kedua hadiah yang sederhana ini membawa saya pada suatu perenungan yang singkat di malam natal kemarin. Anyway, thank you buat kedua orang special tadi yang saya sebutkan di atas, tanpa nama sih memang, hehe.. tapi lebih daripada hadiah yang mereka berikan, mereka adalah “kado natal” itu sendiri buat saya tahun ini. Thanks God! Semoga perenungan singkat yang saya share kan bisa menjadi berkat. Soli Deo Gloria!

love journey

Daisypath Anniversary tickers